Selasa, 20 September 2016

METERI METODE PENELITIAN ANTROPOLOGI


METODE PENELITIAN SOSIAL ANTROPOLOGI



 
            Rancangan penelitian merupakan rencana dan prosedur penelitian yang meliputi : dari asumsi – asumsi luas hingga metode – metode rinci dalam pengumpulan dan anilisi data. Racangan saya sajikan meski tidak secara runtut yang lazin, yang jelas, secara keseluruhan, keputusan ini melibatkan racangan seperti apa yang seharusnya digunakan untuk meneliti topic tertentu.
            Misalnya, dalam ( proposal ) penelitian, para peneliti perlu mengambil keputusan terkait degan asumsi – asumsi filosofis yang mendasari penelitian mereka, prosedur – prosedur ( yang juga sering di sebut sebagai strategi – strategi ) penelitian, dan metode – metode spesifik yang akan mereka gunakan dalam pengumpulan, analisis dan interpretasi data. Pemilihan atas satu rancangan penelitian juga didasarkan pada masalah, isu yang diteliti, pengalaman pribadi si peneliti, dan juga atau sasaran pembacanya.

TIGA JENIS RACANGAN PENILITIHAN
Ada tiga jenis rancangan penelitihan yang di sajikan penelitian yaitu kualittatif, kuantitatif, dan metode campuran. Pada hakikatnya, tiga pendekatan ini tidaklah terpisah satu sama lain seperti ketika pertama kali muncul. Pendekatan kualitatif dan kuantitatif seharusnya tidak di padang sebagai antitesis atau dikotomi yang saling bertentangan keduanya hanya mempersentasikan hasil akhir yang berbeda, namun tetap dalam satu continuum ( Newman & benz, 1998 ). Suatu penelitian hanya akan lebih kualitatif ketimbang kuantitatif, atau sebaliknya. Adapun penelitian metode campuran berada di tengah continuum tersebut karena penelitian ini melibatkan unsur – unsur dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Ø  Peneiltian kualitatif
Merupakan metode – metode untuk mengekplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Proses penelitian kualitatif ini melibatkan upaya – upaya penting, seperti mengajukan pertanyaan – pertanyaan dan prosedur – prosedur, mengumpulkan data yang spesifik dari para partisipan. Menganalisi data secara induktif mulai dari tema – tema yang khusus ke tema – tema umum, dan menafsirkan makna data. Laporan akhir untuk penelitian ini memiliki struktur atau kerangka yang fleksibel. Siapa pun yang terlibat dalam membetuk penelitian ini harus menerapkan cara pandang penelitian yang bergaya induktif, berfokus terhadap makna individual, dan menerjemakan kompleksitas suatu persoalan ( adaptasi dari Creswell 2007 ).

Ø  Penelitian kuantitatif
Merupakan metode – metode untuk menguji teori – teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antaravariabel. Variable – variable ini diukur biasanya dengan instrumem – instrument penelitian sehingga data yang terdiri dari angaka – angaka dapat dianalisi berdasarkan prosedur – prosedur statistic. Laporan akhri untuk penelitian ini pada umumnya memilliki struktur yang ketat dan konsisten mulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan (Creswell, 2008 ). Seperti halnya para peneliti kualitatif, siapa pun yang terlibat di dalam penelitian kuantitatif juga perlu memilki asumsi – asumsi untuk menguji teori secara deduktif, mencegah munculnya bias – bias, mengontrol penjelasan – penjelsan alternatif, dan mampu menggeneralisasi dan menerapkan kembali penemuan penemuannya.

Ø  Penelitian metode campuran
Merupakan pendekatan penelitian yang mengombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kualitatif dan bentuk kuantitatif. Pendekatan ini melibatkan asumsi – asumsi filosifis, aplikasi pendekatan – pendekatan kualitatif dan kuantitatif dan pencampuran ( mixing ) kedua pendekatan tersebut dalam satu penelitian. Pendekatan ini lebih kompleks dari sekedar mengumpulkan dan menganalisis dua jenis data ia juga melibatkan fungsi dari dua pendekatan penelitian tersebut secara kolektif sehingga kekuatan penelitian ini secara keseluruhan lebih besar ketimbang penelitian kualitatif dan kuantitatif ( Creswell & Plano Clark, 2007 ).

TIGA KOMPONEN PENTING DALAM RANCANGAN PENLITIAN
Ada dua titik tekan dalam setiap defenisi tadi, yaitu bahwa suatu pendekatan penelitian selalu melibatkan asumsi – asumsi filosofi dan metode – metode atau prosedur – prosedur yang berbeda – beda. Racangan penelitian, yang saya sebut sebagai rancana atau proposal untuk melaksanakn penelitian, melibatkan relasi antara asumsi – asumsi filosofi, strategi – strategi penelitian, dan metode – metode tertentu. Kerangka kerja yang saya gunakan untuk menjelaskan pertemuan antara tiga komponen ini dapat di lihat pada Gambar 1.1. secara detail, dalam merencanakan penelitian, para peneliti perlu mempertimbangkan tiga komponen penting, yaitu:
1)      asumsi – asumsi padangan dunia ( worldview ) filosofi yang mereka bahwa ke dalam penelitiannya.
2)      Strategi penelitian yang berhubungan dengan asumsi – asumsi tersebut.
3)      Metode – metode atau prosedur – prosedur spesifik yang dapat menerjemahkan strategi tersebut ke dalam praktek nyata.
Dalam menjelaskan pandangan dunia filosofis, peneliti setidak – tidaknya perlu menyertakan dalam proposalnya satu bagian khusus yang membahas sejumlah hal berikut:

·         Pandangan dunia filosofis yang diusulkan dalam penelitian.
·         Pertimbangan – pertimbangan dasar mengapa pandangan dunia tersebut digunakan.
·         Bagaimana pandangan dunia itu membentuk pendekatan penelitian.

STRATEGI – STRATEGI PENELITIAN
Para peneliti hendaknya jangan hanya memilih penelitian kualitatif, kuantitatif, dan metode campuram untuk diterapkan, mereka juga harus manetukan jenis penelitian dalam tiga pilihan tersebut. Strategi – strategi penelitian merupakan jenis – jenis rancangan penelitian kualitatif, kuantitatif dan metode campuran yang menetapkan prosedur –prosedur khusus dalam penelitian dengan istilah pedekatan penelitian ( Creswell, 2007 ) atau metodologi penelitian ( Martens 1998 ).
Strategi – strategi yang tersedia bagi peneliti sebenarnya sudah muncul bertahun – tahun lalu saat teknolgi computer telah mempercepat aktivitas kita dalam menganalisis data – data yang rumit. Strategi – strategi tersebut hadir ketika manusia sudah mampu mengartikulasikan prosedur – prosedur baru dalam melakukan penelitian ilmu sosial. Pilihlah salah satu dari strategi – strategi penelitian yang sering kali digunakan dalam ilmu sosial.

Strategi – strategi kuantitatif
Selama akhir abad XIX dan awal abad XX, strategi –strategi penelitian yang berkaitan dengan rancangan kuantitatif selalu melibatkan pandangan dunia post positivis, strategi – strategi ini meliputi eksperimen – eksperimen nyata, eksperimen – eksperimen yang kurang rigid yang sering di sebut dengan kuasi eksperimen dan penelitian korelasional  ( Campbell & Stanley, 1963 ), dan eksperimen –eksperimen single subject ( Cooper, Heron, & Heward, 1987; Nauman & McCormick, 1995 ).
Namun, dewasa ini, strategi  - strategi kuantitatif sudah melibatkan eksperimen – eksperimen yang lebih kompleks dengan semua variable dan treatmentnya ( seperti rancangan faktorial dan rancangan repeated measure ). Strategi – strategi kuantitatif juga meliputi model – model persamaan structural yang sedikit rumit, yang biasanya menyertakan metode – metode kausalitas dan identifikasi kekuatan variable – variable ganda. dalam hal ini saya lebih fokus pada strategi penelitian kuantitatif, yakni survei dan eksperimen.
·         Penelitian survei
Berusaha memaparkan secara kuantitatif kecenderungan, sikap, atau opini suatu populasi tertentu dengan meneliti satu simple dari populasi tersebut. Penelitian ini meliputi studi – studi cross – sectional dan longitudinal yang mengunakan kuesioner atau wawancara terencana dalam pengumpulan data, dengan tujuan untuk menggeneralisasi populasi berdasarkan sampel yang sudah di tentukan ( babbie 1990 ).
·         Penelitian eksperimen
Berusaha menetukan apakah suatu treat-ment memengaruhi hasil sebuah penelitian. Pengaruh ini dinilai dengan cara menerapkan treatment tertentu pada suatu kelompok ( sering di sebut kelompok treatment, penj ) dan tidak menerapkannya pada kelompok yang lain ( sering di sebut kelompok control, penj ), lalu menentukan bagaimana dua kelompok tersebut menetukan hasil terakhir. Penelitian ini mencakup eksperimen actual dengan penugasan acak ( random assignment ) atas subjek – subjek yang ditreatment dala kondisi – kondisi tertentu, dan kuasi eksperimen dengan prosedur – prosedur non acak ( Keepel, 1991 ). Termasuk dalam eksperimen adalah rancangan single – subject.

Strategi – strategi kualitatif
Untuk penelitian kualitatif, strategi – strateginya sudah mulai bermunculan sepajang tahun 1990-an dan memasuki abad XX. Tidak sedikit sedikit buku yang telah membahas strategi  kualitatif ini ( seperti 19 strategi yang di perkenalkan oleh Wolcott, 2001 ). Bahkan, pendekatan – pendekatan didalam penelitian kuliatatif tertentu sudah memilki prosedur – prosedur yang lengkap dan jelas. Misalnya, clandinin dan Connelly ( 2000 ) telah membuat deskripsi komprehensif tentang apa yang arus dilakukan oleh seorang peneliti naratif. Moustakas ( 1994 ) juga telah membahas doktrin – doktrin filosofis dan prosedur – prosedur dalam metode fenomenologi, sedangkan strauss dan corbin ( 1990 1998), memperkenalkan prosedur – prosedur untuk penelitian grounded theory. Wolcott ( 1999 ) menjabarkan prosedur – prosedur etnografis, dan stake ( 1995 ) merekomendasikan sejumlah proses yang harus di lakukan dalam penelitian studi kasus.

·         Etnografi
Merupakan salah satu strategi penelitian kualitatif yang di dalamnya peneliti menyelidiki suatu kelompok kebudayaan di lingkungan yang alamiah dalam perieode waktu yang cukup lama dalam pengumpulan data utama, data observasi, dan dat wawancara ( Creswell, 2007 ). Proses penelitiannya fleksibel dan biasanya berkembang sesuai kondisi dalam merespons kenyataan – kenyataan hidup yang di jumpai di lapangan ( LeCompte & Schensul, 1999 ).

·         Grounded theory
Merupakan strategi penelitian yang di dalamnya peneliti “ memproduksi “ teori umum dan abstrak dari suatu proses, aksi, atau interaksi tertentu yang berasal dari pandangan – pandangan partisipan. Rancangan ini mengharuskan peneliti untuk menjalani sejumlah tahap pengumpulan data dan penyaringan kategori – kategori atas informasi yang diperoleh ( Charmaz, 2006; strauss dan Corbin, 1990,1998 ). Rancangan ini memeliki dua karakteristik utama, yaitu:

1.      Perbadingan yang konstan antara data dan kategori – kategori yang muncul.
2.      Pengambilan contoh secara teoretis ( theoretical sampling ) atas kelompok – kelompok yang berbeda untuk memaksimalkan kesamaan dan perbedaan informasi.

·         Studi kasus
Merupakan strategi peneilitian dimana di dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu. Kasus – kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan ( Stake, 1995 ).

·         Fenomenologi
Merupakan strategi penelitian dimana di dalamnya peneliti mengidentifikasi hakikat pengalaman manusia tentang suatu fenomena tertentu. Memahami pengalaman – pengalaman hidup manusia menjadikan filsafat fenomenologi sebagai suatu metode penelitian yang prosedur – prosedurnya mengharuskan peneliti untuk mengkaji sejumlah subjek dengan terlibat secara langsung dan relative lama di dalamnya untuk mengembangkan pola – pola dan relasi – relasi makna ( Moustakas, 1994 ). Dalam proses ini, peneliti mengesampingkan terlebih dahulu pengalaman – pengalaman pribadinya agar ia dapat memahami pengalaman – pengalaman partisipan yang ia teliti ( Nieswiadomy, 1993 ).

·         Naratif
Merupakan strategi penelitian dimana di dalamnya peneliti menyelidiki kehidupan individu – individu dan meminta seorang atau kelompok individu untuk menceritakan kehidupan mereka. Informasi ini kemudian diceritakan kembali oleh peneliti dalam kronolgi naratif. Di akhir tahap penelitian, peneliti harus mengambungkan dengan gaya naratif pandangan – pandangannya tentang kehidupan partisipan dengan pandangan – pandangannya tentang kehidupan peneliti sendiri ( Clandinin & Connelly, 2000 ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar